SPINAL STENOSIS: KOMPLIKASI SKOLIOSIS YANG HARUS ANDA WASPADAI

Baca artikel ini untuk mengetahui komplikasi skoliosis yang harus diwaspadai, termasuk spinal stenosis. Temukan informasi lengkap di terapiskoliosis.com.
dr. Romel Ciptoadi

DEFINISI SPINAL STENOSIS

Spinal Stenosis adalah penyempitan pada ruas tulang belakang atau vertebrae space. Tulang belakang kita terdiri dari 33 ruas tulang belakang, mulai dari leher, punggung/dada (thorakal), pinggang dan selangkang (sakrum). Ruas tulang belakang membentuk mekanisme persendian, yang memungkinkan tubuh kita bergerak fleksibel agar bisa beraktifitas.

Diantara ruas tersebut, membentuk sendi atau ruang (space), yang merupakan jalur dilaluinya sistem saraf, menghubungkan otak dan seluruh organ hingga setiap bagian tubuh kita. Ketika terjadi penyempitan, inilah yang kita sebut sebagai Spinal Stenosis.

Jika anda mengalami Spinal Stenosis, maka bisa jadi anda akan merasakan gejala Spinal Stenosis berikut ini:

1. Nyeri

2. Kebas atau kesemutan

3. Sensasi disetrum

4. Lemah otot

Yang mana lokasinya dapat bervariasi, tergantung pada area ruas tulang belakang yang mengalami penyempitan dan jepitan Saraf akibat Spinal Stenosis tersebut.

Baca lebih lanjut tentang Herniated Disc dan Low Back Pain

PENYEBAB SPINAL STENOSIS

Kondisi Spinal Stenosis berkembang dan cenderung memberat jika dibiarkan begitu saja. Penyebab Spinal Stenosis dapat beermacam-macam. Apapun gangguan mekanis dan/atau degeneratif dapat menimbulkan penyempitan pada ruas tulang belakang, seperti:

  1. Proses penuaan pada tulang seperti Osteoporosis dan Osteoarthtritis
  2. Herniated discs atau HNP
  3. Proses trauma mekanis seperti kecelakaan
  4. Skoliosis yang tidak terdeteksi dan ditangani sejak dini

baca lebih lanjut Skoliosis yang tidak terdeteksi dan diterapi sejak dini

SKOLIOSIS MENYEBABKAN SPINAL STENOSIS

Skoliosis merupakan salah satu penyebab kondisi Spinal Stenosis muncul. Kelengkungan yang tidak normal dan dibiarkan bertahun-tahun pada tulang belakang akan berakibat bertambahnya derajat kelengkungan, hingga pada akhirnya terjadi jepitan saraf tulang belakang atau Spinal Stenosis.

Oleh karena itu, di Synergy CST kami selalu memberikan edukasi dan motivasi mengenai pentingnya deteksi dini pada Skoliosis, terutama anak dan remaja yang sedang mengalami masa pertumbuhan cepat. Pertumbuhan cepat yang diiringi dengan Skoliosis akan menimbulkan masalah yang lebih kompleks dikemudian hari.

Pada skoliosis, tulang belakang akan melengkung ke samping, membentuk huruf C dan S secara abnormal. Jika dibiarkan begitu saja, lengkungan abnormal ini berpotensi akan menjepit beberapa ruas tempat keluarnya saraf pada tulang belakang. Kondisi ini terutama dialami oleh para skolioser yang mulai merasakan gejala Low Back Pain (LBP).

Share this post:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konsultasi Gratis
Konsultasi gratis sekarang