Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang terjadi pada sekitar 2% populasi masyarakat. Kelainan tulang belakang pada skoliosis adalah kelengkungan menyamping, mulai derajat ringan, sedang hingga berat. Skoliosis berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang serius jika tidak terdeteksi sejak dini dan ditangani dengan cepat dan tepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas dampak skoliosis pada masa depan anak dan pentingnya deteksi, serta terapi skoliosis sejak dini.
Remaja (10 – 18 tahun) merupakan kelompok usia yang paling rentan terkena skoliosis. Remaja mengalami fase pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga kelengkungan yang timbul dapat berkembang lebih cepat. Skoliosis pada remaja dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang belakang, postur tubuh, dan kesehatan tubuh secara umum. Jika tidak dideteksi dan ditangani dengan cepat, skoliosis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan, serta membatasi anak anda mencapai cita-citanya.
Beberapa komplikasi atau dampak yang dapat terjadi pada skoliosis adalah pembatasan gerakan, nyeri kronis, masalah pernapasan, dan bahkan masalah jantung pada kasus yang lebih berat. Masa depan remaja dengan skoliosis juga dapat terpengaruh oleh kondisi ini, termasuk kesulitan untuk belajar dan bekerja, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
Namun, terapi skoliosis dengan metode yang tepat dan dilakukan lebih dini dapat membantu mencegah berbagai masalah yang berpotensi muncul dimasa depan. Salah satu bentuk terapi skoliosis konservatif ada di Kota Bandung, yaitu di SYNERGY CST. Terapi Skoliosis Konservatif ini dilakukan oleh profesional dan menggunakan teknik yang telah terbukti secara ilmiah untuk mencegah bertambahnya kelengkungan, serta berpotensi mengkoreksi kelengkungan abnormal tulang belakang. SYNERGY CST adalah salah satu studio terapi skoliosis konservatif terkemuka yang menawarkan terapi skoliosis tanpa operasi berbasis ilmiah, untuk membantu anak-anak dan remaja yang menderita skoliosis.
Berikut adalah lima komplikasi jangka panjang skoliosis dan penjelasannya:
Pembatasan Gerakan
Skoliosis dapat menyebabkan pembatasan gerakan pada penderita karena tulang belakang yang bengkok dan otot yang terlalu tegang. Hal ini dapat mengganggu aktivitas fisik dan keseharian anak dan remaja yang terkena skoliosis.
Nyeri Kronis
Skoliosis dapat menyebabkan pembatasan gerakan pada penderita karena tulang belakang yang bengkok dan otot yang terlalu tegang. Hal ini dapat mengganggu aktivitas fisik dan keseharian anak dan remaja yang terkena skoliosis.Skoliosis dapat menyebabkan pembatasan gerakan pada penderita karena tulang belakang yang bengkok dan otot yang terlalu tegang. Hal ini dapat mengganggu aktivitas fisik dan keseharian anak dan remaja yang terkena skoliosis.
Masalah Pernapasan
Skoliosis dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada kasus yang lebih berat. Kelengkungan abnormal tulang belakang, terutama pada daerah dada (thoracic) akan berpotensi menekan dan mengubah bentuk paru-paru, sehingga Skolioser akan lebih cepat lelah saat beraktifitas berat.
Masalah Jantung
Skoliosis dapat mempengaruhi kesehatan jantung pada kasus yang parah. Tekanan yang dihasilkan oleh tulang belakang yang bengkok dapat mempengaruhi aliran darah ke jantung dan menyebabkan masalah kardiovaskular.
Gangguan Psikologis
Penderita skoliosis sering mengalami gangguan psikologis seperti stres, depresi, kecemasan dan low self-esteem (tidak percaya diri). Hal ini dapat terjadi karena rasa tidak nyaman dan kekhawatiran akan tampilan fisik yang berbeda dari yang lain.
Skoliosis berpotensi masalah kesehatan yang serius pada masa depan anak dan remaja. Oleh karena itu, deteksi dan terapi skoliosis lebih dini sangat penting untuk mencegah komplikasi dan memperbaiki kondisi skoliosis. Terapi skoliosis seperti di SYNERGY CST Bandung dapat membantu memperbaiki kondisi skoliosis dan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.