Skoliosis adalah kondisi kelainan pada tulang belakang, berupa kelengkungan lateral (menyamping) yang membentuk huruf “C” atau “S”. Bila kondisi skoliosis masuk dalam kategori berat, tindakan operasi seperti spinal fusion mungkin akan disarankan oleh Dokter. Spinal fusion adalah tindakan operasi dimana vertebrae penyusun tulang belakang yang melengkung akan disatukan (difusikan) dengan menggunakan bahan khusus (metal) dengan tujuan untuk mengkoreksi bentuk lengkungan dan mencegah penambahan derajat lengkungan di kemudian hari.
Pasca operasi, Skolioser akan melalui periode adaptasi dalam berpostur dan bergerak. Hal ini dikarenakan bentuk tulang belakang yang berubah dan area tubuh yang menjalani fusion menjadi kaku atau statis. Jaringan ikat di area tersebut yang tadinya lebih mudah bergerak atau dinamis, akan menjadi statis karena terkunci proses “fusion”. Hal ini mungkin akan menyebabkan terjadinya kompensasi postur atau cara bergerak yang tidak optimal dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman hingga nyeri.
Setelah menjalani operasi spinal fusion, beberapa klien mungkin mengalami komplikasi. Komplikasi yang paling umum termasuk nyeri pada bagian belakang, infeksi, kekakuan dalam beraktifitas dan pembengkakan. Kelelahan dan kesulitan bergerak juga sering terjadi pada beberapa pasien setelah operasi. Dalam beberapa kasus, implan tulang atau bahan penyambung yang digunakan dalam operasi dapat memicu reaksi alergi atau menyebabkan komplikasi lain. Kemungkinan adanya pemendekan tulang belakang juga merupakan komplikasi yang mungkin terjadi setelah operasi spinal fusion. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau kondisi kesehatan secara berkala dan mengikuti petunjuk dokter dengan hati-hati untuk meminimalisir risiko komplikasi setelah operasi. Program latihan spesifik di SYNERGY CST studio juga sering diterapkan untuk mempercepat pemulihan pada klien yang baru menjalani Spinal Fusion.
Setelah operasi spinal fusion, penting bagi pasien untuk mengikuti program terapi latihan rehabilitasi. Terapi latihan ini membantu memperkuat otot-otot sekitar tulang belakang, meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas, memperbaiki postur, dan membantu mengatasi nyeri. Terapi latihan juga membantu memastikan bahwa pasien kembali ke aktivitas sehari-hari secara optimal dan mempercepat proses pemulihan.
Ada beberapa jenis dan tujuan latihan yang sebaiknya dijalani oleh klien pasca spinal fusion selama proses rehabilitasi, seperti:
Latihan perenggangan: Latihan ini membantu memperpanjang otot-otot yang kaku dan memperkuat area tulang belakang yang baru saja operasi. Latihan ini juga membantu meningkatkan fleksibilitas dan memperbaiki postur.
Secara keseluruhan, terapi latihan Spesifik pasca operasi sangat penting bagi klien skoliosis yang menjalani operasi spinal fusion. Latihan ini membantu memperkuat otot-otot, memperbaiki postur, mengatasi nyeri, dan membantu klien agar mampu kembali beraktifitas sehari-hari dengan maksimal.