Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping, sehingga bisa membentuk huruf “S” atau “C”. Skoliosis dapat terjadi pada semua usia, tapi biasanya baru terdiagnosis pada usia 9-18 tahun ( masa pertumbuhan cepat). Kelengkungan skoliosis bisa terjadi di semua bagian tulang punggung. Dalam banyak kasus terjadi di bagian thorakal ( bagian tulang punggung atas yang membentuk rongga dada) atau lumbal (bagian tulang punggung bawah) di antara torakal dan pinggul. Skoliosis yang terjadi di area torakal dapat merubah bentuk rongga dada, sehingga bentuk paru-paru juga dipaksa berubah dan membuat proses pengambilan nafas dan penyerapan oksigen menjadi tidak optimal. Hal ini menyebaban vital capacity paru-paru menurun dan proses pertukaran oksigen tidak optimal, sehingga pada Skolioser lebih mudah lelah saat melakukan aktifitas fisik dibanding mereka yang tidak mengalami skoliosis.
Beberapa gejala yang dapat muncul pada penderita skoliosis yang mengalami masalah paru-paru meliputi:
- kesulitan bernapas,
- sesak napas,
- pernapasan cepat,
- kekurangan oksigen,
- batuk, dan
- cepat lelah.
Penderita skoliosis yang mengalami kompresi paru-paru mungkin merasakan kesulitan bernapas saat melakukan aktivitas fisik atau saat istirahat. Mereka juga mungkin merasakan sesak napas, terutama saat berbaring. Pernapasan cepat mungkin juga muncul karena kesulitan bernapas. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan sakit kepala, lelah, dan pusing. Batuk juga dapat muncul karena kesulitan bernapas. Cepat lelah mungkin muncul karena kesulitan bernapas dan kurangnya oksigen yang masuk ke dalam tubuh.
Cara untuk meningkatkan fungsi paru-paru akibat skoliosis adalah dengan melakukan specific scoliosis exercise disertai dengan cara bernafas yang benar (korektif). Exercise tanpa cara bernafas yang benar akan menyebabkan latihan kurang efektif sehingga hasil menjadi kurang optimal. Tim Instruktur di Synergy CST yang berpengalaman akan memandu Skolioser dalam menjalani specific exercise sesuai dengan kondisi kelengkungan tulang belakangnya. Skolioser dilatih untuk dapat melakukan koreksi kelengkungan secara mandiri, disertai
cara bernafas yang optimal. Dengan tekun berlatih, Skoliosser akan mendapat hasil maksimal berupa koreksi tulang belakang dan fungsi paru-paru yang lebih baik.
Skoliosis adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kapasitas paru-paru dan menyebabkan masalah pernapasan. Skolioser harus diperiksa secara teratur untuk memantau kondisi paru-paru mereka dan menerima perawatan Latihan Specific Scoliosis Exercise di SYNERGY CST yang sesuai. Pemahaman gejala yang muncul pada pasien skoliosis yang mengalami masalah paru-paru dan perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak negatif pada kesehatan paru-paru dan meningkatkan kualitas hidup klien dengan Skoliosis.
Dapatkan informasi lebih detail dengan berkonsultasi di Synergy CST dan dapatkan kesempatan hidup yang lebih aktif terbebas dari limitasi skoliosis.